fk-upabs.ac.id – Ovovivipar merupakan cara hewan bereproduksi melalui bertelur melahirkan. Apa saja contoh hewan ovovivipar?
Pernah dengar terkait contoh hewan ovovivipar, tapi masih bingung sebenarnya itu apa? Jangan khawatir, kamu nggak sendirian! Hewan ovovivipar ialah varian hewan dengan sistem perkembangbiakan unik, di mana mereka mengeram telur dalam badan sampai waktunya menetas dilahirkan. Beda dengan ovipar yang bertelur sepenuhnya di luar badan atau hewan vivipar yang melalui proses lahiran, ovovivipar adalah kombinasi dari keduanya.
Kamu mungkin penasaran, ada hewan apa yang bisa digolongkan pada kategori ini? Nah, di artikel ini, kita akan mengulik sejumlah contoh ovovivipar yang mungkin belum pernah kamu ketahui sebelumnya. Siap-siap terkejut dengan keanekaragaman luar biasa ini, ya!
Contoh Hewan Ovovivipar
Ovovivipar adalah varian reproduksi hewan yang menghasilkan telur walaupun masih ada dalam badan induknya sampai proses penetasan tiba. Selama prosesnya, telur-telur tak dikeluarkan dari badan seperti ovipar, tetapi juga tak dapat nutrisi cukup dari induk layaknya hewan vivipar. Pasca telur melalui penetasan dalam badan, induk mengeluarkan anaknya secara utuh sehingga mirip proses melahirkan. Hewan yang merasakan proses reproduksinya ialah:
- Ikan Hiu
Hiu bisa jadi contoh ovovivipar paling menarik juga sering dijumpai di lautan. Berbeda dengan banyak ikan lainnya yang bertelur, aneka spesies hiu layaknya hiu mako serta hiu macan menyimpan telurnya dalam tubuh hingga menetas. Proses ovovivipar ini berikan perlindungan ekstra bagi embrio, sehingga mereka memiliki peluang lebih baik untuk hidup pasca dilahirkan.
Bayangkan saja, betapa menawannya melihat hiu kecil siap menjelajah lautan luas setelah menetas langsung dari perut induknya! Keunikan reproduksi ovovivipar ikan hiu juga memengaruhi cara mereka memperkembangbiakan diri.
Selama masa perkembangan, telur yang ada pada badan induk memperoleh sedikit nutrisi tambahan dari cairan tubuh ibu. Ini membuat reproduksi hiu sangat efektif juga memungkinkan mereka mengeluarkan anak-anak kuat yang sudah siap menghadapi tantangan lautan.
- Ikan Pari
Ikan pari bisa jadi bukti nyata contoh hewan ovovivipar yang nggak kalah menarik untuk dibahas. Mirip ikan hiu, sejumlah spesies pari mengembangkan telurnya dalam badan sampai menetas. Dalam periode bertelur ini, telur tak dapat tambahan nutrisi, tetapi tetap ada dalam badan ibu yang memberikan perlindungan predator maupun kondisi lingkungan kurang bersahabat.
Proses ini memastikan anak ikan pari sudah cukup berkembang serta siap menghadapi kehidupan laut. Keunikan ikan pari ialah cara mereka mengeluarkan anak-anak yang ukurannya sudah cukup besar. Ini beri kelebihan tambahan supaya segera adaptasi dengan lingkungan.
- Kadal
Kadal juga jadi contoh ovovivipar menarik yang dapat kamu cari pada sejumlah habitat di seluruh dunia. Beda dengan banyak reptil lainnya, aneka spesies kadal, seperti kadal bertanduk, membawa telurnya dalam badan hingga menetas. Selama kurun waktu ini, telur tetap dilindungi dalam badan induk agar dapat bertahan pasca lahiran.
- Kuda Laut
Kuda laut bisa jadi contoh hewan ovovivipar unik untuk dipelajari. Kuda laut punya cara berkembangbiak menarik, di mana telur tak dikeluarkan langsung dari badan, tetapi disimpan pada kantung khusus tubuh pejantan. Selama masa ini, telur tersebut berkembang jadi embrio pada kantung terlindungi. Reproduksi ini berikan perlindungan berharga dari predator sampai anak siap dilahirkan.
- Kecoa
Hewan terakhir ialah kecoa. Dalam proses reproduksinya, kecoa betina melakukan penyimpanan telur pada badan sampai keluar. Telur-telur ini letaknya ada dalam kantung khusus disebut ootheca, di mana mereka berkembang menjadi nimfa sebelum dikeluarkan. Keunikan reproduksi ini terletak pada telur tak memerlukan nutrisi tambahan, tetapi tetap terlindungi sampai sudah menetas.
Kesimpulan
Sekarang, kamu sudah kenal contoh hewan ovovivipar, kan? Dari ikan hiu sampai kecoa, masing-masing punya cara berbeda tapi tetap mengesankan dalam menjaga kelangsungan hidup spesiesnya. Aneka hewan ini menunjukkan betapa beragamnya strategi alam dalam memastikan generasi berikutnya bisa tumbuh juga berkembang baik. Semoga pengetahuan ini menambah wawasan terkait keanekaragaman dunia hewan.